Setiap orang pasti pernah menderita penyakit, baik penyakit ringan hingga penyakit yang berat. Menurut ulama, penyakit yang diderita oleh seorang muslim merupakan cobaan dan ujian dari Allah SWT. Maka ketika terkena penyakit, kita harus bersabar dan menerima takdir yang telah diberikan Allah SWT dengan memanjatkan doa mohon kesembuhan kepada Allah SWT, kemudian berikhtiar dengan menjalani pengobatan. 

Doa kesembuhan untuk orang sakit merupakan sunnah dalam bentuk mohon pertolongan kepada Allah SWT yang bisa kita panjatkan baik untuk orang tuaanak, dan saat kita menderita penyakit, kita dianjurkan untuk senantiasa memanjatkan doa minta kesembuhan untuk diri sendiri. Doa adalah kunci utama seorang muslim untuk meminta kesembuhan dan dibebaskan dari penyakit.

Hal ini telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam firmannya pada Surat Ar-Ra’d ayat 31 yang berarti, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan aku kabulkan”. Maka itu, ketika kita sedang sakit, atau ada keluarga maupun teman yang sedang sakit, sebaiknya kita juga membacakan doa kesembuhan agar mereka lekas diberikan kesembuhan oleh Allah. 

Ada beberapa tips yang dapat dilakukan ketika sakit :

1. IKHTIAR semaksimal mungkin.

Segera berobat ke ahlinya/dokter dan dirawat di RS jika memang sdh tdk mungkin isman di rumah. (Fas-alu min ahli dzikri…)

Asupan makanan dan minuman bergizi, vitamin, madu, buah2an dan habatus saudah.

2. BERIBADAH /berdoa maksimal:

a. Shalat 5 waktu jangan tinggalkan

b. Baca al Quran, minimal :

b.1. Al Fatihah, minimal 3x selepas shalat

b.2. Surat al Baqarah,

ayat : 1-5,

Alif Lam Mim. Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat. Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Ayat 163, Dan Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Ayat 255, Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar.

Ayat : 284-286 Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu nyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya (tentang perbuatan itu) bagimu. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur’an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.”

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”

c. Baca istighfar, tasbih, tahmid, tahlil 33x dan shalawat nabi, minimal 11x

d.  Doa-doa :

d.1. Laa ilaaha illaa anta subhanaka inni kuntu minazh zhoolimiin…

d.2. Hasbunalloohu wa ‘nimal wakiil, ni’mal mawla wa ni’man nashiir…

d.3. Laa hawla walaa quwwata illa billaahil ‘aliyyil azhiim…

Setiap tarikan nafas, atur ritmenya, secara perlahan dan lembut isi pergerakan nafas tsb dgn dzikir dan asma Allah tsb di atas…

e. Shadaqah sebagai penolak bala/musibah (ash shadaqo lidaf’ul balaa…)

3. TAWAKAL, menyerahkan hasil akhir yg terbaik keputusan dari Allah SWT berdasarkan ikhtiar maksimal dan doa optimal sebagai manusia.

4. TASLIM, berserah diri kepada taqdirNya. Tumbuhkan sikap ikhlas, ridho apa yg kita dapati itu yg terbaik dari Ilahi Robbi…

Sambil terus jaga ritme nafas dan dzikir….yakini Allah SWT menolong kita lewat nakes di RS, obat2an, vitamin, dan sugesti pribadi dan doa para teman serta keluarga

In syaa Allah hati ini plong jadinya menerima segala musibah …

b/w 18Juni21

Sumber : pengalaman pribadi Drs. H. Nur Hidayat dan narasi dari sumber lainnya.