Penentuan tahun baru Islam
Perumusan Kalender Islam diprakarsai oleh Khalifah Umar bin Khattab, yang memanggil para sahabat untuk membahas permasalahan ini. Dalam pertemuannya, Khalifah Umar dan sahabat sepakat untuk menggunakan sistem kalender yang ada (pra-Islam) untuk kemudian disempurnakan.
Namun, dalam forum itu terdapat perbedaan pendapat terkait kapan awal mula perhitungan kalender atau 1 Muharam tahun 1 Hijriah. Kesepakatan baru tercapai ketika Ali bin Abi Thalib mengusulkan hijrahnya Nabi Muhammad SAW dihitung sebagai permulaan kalender atau tahun baru Islam. Dipilihnya momentum hijrahnya Nabi merupakan simbol perpindahan umat Islam dari masa jahiliyah ke masyarakat madani. Setelah itu, dibuatlah kalender Islam dengan nama Kalender Hijriah. Penetapan Kalender Hijriah itu terjadi pada 638 Masehi, atau 17 tahun pasca-hijrahnya Nabi Muhammad SAW. Sehingga, pada saat itu disepakati bahwa 1 Muharam adalah hari pertama dalam Kalender Hijriah atau tahun baru Islam dan tahun 1 Hijriah adalah ketika Nabi Muhammad SAW bersama Abu Bakar hijrah dari Mekkah ke Madinah (pada 622 M).
Di Indonesia, tahun baru Hijriah atau 1 Muharam bertepatan dengan 1 Suro dalam Kalender Jawa atau tahun baru Jawa. Oleh karena itu, masyarakat Jawa biasanya melakukan sejumlah ritual dan tradisi untuk merayakan tahun baru Islam dan Jawa yang jatuh pada hari yang sama. Di Kota Solo misalnya, terdapat tradisi Kirab Kebo Bule, yaitu mengarak kebo bule pusaka Keraton Surakarta keliling kota.
Perbedaan Kalender Hijriah dan Masehi
Berbeda dari kalender Masehi yang menggunakan matahari, Kalender Hijriah menggunakan sistem peredaran bulan atau qoariyah.
Tahun baru Islam juga tidak tiba pada hari yang sama seperti tahun baru Masehi yang pasti terjadi pada 1 Januari. Sebab, satu tahun dalam hitungan kalender Islam, sebelas atau dua belas hari lebih pendek dari tahun Masehi. Selain itu, dalam penanggalan Hijriah akan dihitung berganti hari ketika matahari terbenam. Sedangkan tahun Masehi, pergantian hari dimulai pada pukul 12 malam.
Nama bulan dalam kalender Islam dan Masehi pun berbeda. Berikut nama-nama bulan dalam Kalender Hijriah. Muharam, Safar, Rabiul awal, Rabiul akhir, Jumadil ula, Jumadil akhir, Rajab, Syakban, Ramadhan, Syawal, Zulkaidah, Zulhijjah.
Artikel : berbagai sumber
b/w 290722